Bisnis Pemain Bola Di Seluruh Dunia

Friday, April 3, 2009

Argentina Dihajar Bolivia 1-6

Siapa tak kenal Maradona? Di samping Pele, dialah pemain sepakbola terhebat sepanjang sejarah. Namun, kehebatannya sebagai pemain bukanlah jaminan akan kesuksesannya sebagai pelatih. Buktinya, saat kesebelasan nasional Argentina asuhannya melawan Bolivia, Argentina dibantai 1-6!


S Ini dia video dan analisisnya:


Argentina Pantas Dihajar
Jumat, 3/4/2009 | 03:14 WIB

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Para pemain Argentina masih sangat terpukul dan kecewa atas kekalahan 1-6 dari Bolivia. Mereka mengaku sulit bermain di Stadion La Paz di dataran tinggi dengan oksigen yang tipis. Namun, itu bukan alasan, karena secara permainan Argentina pantas dihajar lawan.

Demikian beberapa pendapat pemain Argentina, sesaat sebelum meninggalkan Bolivia. Argentina memang seperti kehilangan kemampuannya pada pertandingan itu. Mereka dikurung habis-habisan dan dipaksa menyerah 1-6. Ini kekalahan terbesar mereka dari Bolivia.

“Secara pribadi, memang tak memungkinkan bermain baus di sana (La Paz, Red), meskipun ada beberapa pemain yang pernah tampil di sana. Meski begitu, hal tersebut tak boleh menjadi alasan kami atas kekalahan tersebut,” kata Lionel Messi.

“Kami tak pernah menyangka akan kalah seperti itu. Kami benar-benar terluka oleh pertandingan yang tak imbang itu. Tapi, kami harus terus melangkah, untuk melakukan hal terbaik buat tim dan belajar dari kesalahan,” tambah Messi.

Kapten tim, Javier Mascherano, juga berpendapat sama. Menurutnya, Argentina tak boleh memakai ketinggian sebagai alasan. Permainan Bolivia, katanya, memang jauh lebih baik dari timnya.

“Bolivia menampilkan permainan yang sempurna. Sebagian dari kami, tampil di La Paz baru pertama. Sebagian lagi sudah pernah. Tapi, kami tak bisa mengatakan bahwa kekalahan itu akibat main di dataran tinggi. Kami kalah karena lawan bermain jauh lebih baik daripada permainan kami,” jelas Mascherano.

Defender Gabriel Heinze berpendapat serupa. Menurutnya, “Ini harus menjadi pelajaran penting bagi kami. Ada baiknya juga, karena kami sebagai tim akan tumbuh dan berkembang dengan segala perasaan. Kami tahu, main di dataran tinggi tak akan mudah. Tapi, kami tak boleh menggunakannya sebagai alasan kekalahan.” (TYC)


Kamis, 02/04/2009 05:52 WIB
Argentina Kalah, Maradona ‘Ditusuk Enam Kali’
Rossi Finza Noor - detiksport

Argentina secara mengejutkan dihantam oleh tuan rumah Bolivia 1-6. Bagi Diego Maradona, kekalahan ini membuat hatinya terasa seperti ditusuk-tusuk.

Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Amerika Latin yang dihelat di kota La Paz, Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, ‘Tim Tango’ sudah tertinggal 1-3 di akhir babak pertama. Alih-alih menyamakan kedudukan, mereka malah kebobolan tiga gol lagi di babak kedua.

Kekalahan ini jelas jadi pukulan telak buat Argentina yang saat ini tengah berupaya mengejar Paraguay di puncak klasemen. Meski dipermalukan dengan skor sangat telak, juara dunia dua kali itu untuk sementara masih duduk di posisi dua klasemen zona Amerika Latin dengan poin 19.

Bagi Maradona ini merupakan kekalahan perdananya sejak ditunjuk melatih Argentina pada bulan Oktober 2008. Yang menyesakkan, kekelahan perdananya ini terjadi dengan skor yang amat telak. Jadi wajarlah apabila ia sangat kecewa.

Pria yang mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 ini menyebut, setiap Bolivia mencetak gol hatinya terasa seperti ditusuk. Singkat kata, hati Maradona ditusuk enam kali dalam laga ini.

“Saya bersedih bersama mereka (publik Argentina). Setiap gol yang dilesakkan Bolivia adalah sebuah tusukan untuk hati saya,” ujarnya seperti dilansir Reuters.

“Jika kami bermimpi bahwa hal ini akan terjadi, maka kami akan berpikir bahwa itu adalah hal yang tak mungkin.”

Ia juga sempat menyebut bahwa bermain di kota La Paz yang berketinggian 3.637 meter di atas permukaan laut membuat para pemainnya sulit untuk berlari. Maradona sendiri dilaporkan tampak kehabisan nafas ketika menghadiri konferensi pers seusai pertandingan.

Toh demikian, ia tetap memberikan selamat kepada Bolivia. Ia menyebut, tim arahan Erwin Sanchez itu telah menyuguhkan permainan yang lebih baik dari timnya.

“Kita harus memberikan selamat kepada Bolivia yang jauh lebih baik dari kami di setiap sisi lapangan. Tak ada yang perlu dikatakan lagi. Mereka mengalahkan kami dengan sempurna dan kini kami harus memulai lagi segalanya dari awal.”

“Bolivia bermain sangat bagus dan berhasil menyelesaikan setiap serangan. Mereka bermain bagus, mulai dari penjaga gawang hingga pemain pengganti yang paling akhir masuk lapangan,” pungkasnya.


Seja o primeiro a comentar

Post a Comment

Iklan Gak Jelas ( isi diluar tanggung jawab pemilik blog )

Free Advertising

  ©Template by Dicas Blogger.

TOPO