Bisnis Pemain Bola Di Seluruh Dunia

Tuesday, March 3, 2009

ISL Tetap Bergulir Jelang Pemilu?

Masalah keamanan menjadi isu sensitif di gelaran Indonesia Super League tahun ini terutama menjelang Pemilu legislatif. Tapi roda kompetsi masih mungkin berputar menyusul kesepakatan yang tercapai antara PSSI dan Polri.

Sebelumnya banyak media ramai membicarakan kalau roda kompetisi ISL berpeluang dihentikan menjelang Pemilu Legislatif. Hal tersebut disulut jajaran Polda Jawa Barat dan Jawa Tengah memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin bagi pertandingan sepakbola selama masa kampanye.

Masalah rawannya keamanan jelas jadi faktor utama pelarangan tersebut. Namun insiden yang terjadi beberapa waktu lalu di mana polisi menangkap pemain yang melakukan keributan di tengah lapangan diyakini menjadi salah satu faktor yang punya pengaruh besar di balik pengambilan keputusan tersebut.

Melalui direktur BLI, Djoko Driyono didapat informasi bahwa PSSI dan pihak kepolisian dalam pertemuannya Senin (2/3) lalu tengah menggodok sebuah solusi untuk menjaga kelangsungan penyelenggaraan kompetisi saat pemilu berlangsung.

Walaupun belum menemui titik temu, namun dikatakan Djoko telah ada sinyal menuju ke sana setelah timbul sejumlah strategi untuk memecahkan masalah tersebut.

”Komunikasi masih terus dijalankan. Namun belum ada keputusan apapun dari pihak kepolisian,” ungkap Djoko saat dihubungi wartawan, Selasa(3/3/2009) sore WIB. "Setidaknya tiga solusi yang diusulkan oleh pihak Kepolisian terkait dengan ijin jelang Pemilu 2009 nanti."

Solusi pertama adalah pemindahan tempat pertandingan ke luar Jawa. Kedua adalah menggelar sisa pertandingan tanpa penonton. Dan yang terakhir adalah mengubah jadwal kompetisi yang telah disusun rapih oleh BLI.

"Pilihan ketiga itu adalah yang terburuk. Kalau sampai terjadi, saya pikir klub-klub yang ada akan menderita kerugian," lanjut Djoko merujuk pada opsi ketiga yang kemungkinan akan ditolak sejumlah klub mengingat banyak peserta kompetisi liga yang masih kesulitan soal pendanaan.

Pria berkacamata itu pun segera memberikan tanggal 10 Maret bagi pihak kepolisian daerah sebagai tenggat waktu untuk membicarakannya dengan perwakilan klub mengenai kemungkinan mundurnya jadwal kompetisi.

"Klub-klub di daerah juga sudah kami minta untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan di daerahnya masing-masing. Dan kami berharap, 10 Maret ini sudah ada jawaban dari mereka," tutup Djoko.

Seja o primeiro a comentar

Post a Comment

Iklan Gak Jelas ( isi diluar tanggung jawab pemilik blog )

Free Advertising

  ©Template by Dicas Blogger.

TOPO